Drabble- (Masih) Patah Hati

"Kapan terakhir rambut kamu panjang?" Tanya gadis berambut cokelat  itu tiba-tiba setelah akhirnya ia duduk dan menemukan si rambut merah-sahabatnya yang terlihat duduk sendiri di perpustakaan, kemudian dengan pelan menyentuh ujung rambut gadis berambut merah yang pendek  dan  sedang menulis.

Gadis berambut merah itu tertegun, gerakan tangan nya terhenti. Ketika menyadari si berisik rambut cokelat tiba-tiba ada di pinggirnya, sekaligus atas pertanyaan nya barusan. Pikiran gadis si rambut merah mengabur sepintas. "Hm.. Udah lama." Jawab gadis berambut merah itu kemudian. Ia kemudian tersenyum sedangkan matanya mulai meliar melihat kembali buku yang ia sedang baca tadi.

Dengan menggelengkan kepalanya ke kanan dan ke kiri gadis berambut cokelat itu mulai bertanya lagi, "Kenapa ga di panjangin aja lagi?" dengan gemas akhirnya ia  menyambar buku si gadis berambut merah karena terlihat terlalu sok-asik sendiri, kemudian memeluk buku itu di dadanya.Ia merasa belum puas dengan alasan aneh si rambut merah.

Gadis berambut merah menatap wajah gadis berambut cokelat itu dengan rasa tak percaya, dan mengirimkan sinyal "Cepat kembalikan buku ku!" namun itu tampaknya tak berhasil. Gadis berambut cokelat  itu mengerucutkan bibirnya, seakan menantang sekaligus mengejek gadis berambut merah.

Gadi rambut merah itu menggelengkan kepalanya sekaligus pertanda ia menyerah sekaligus mengalah (lagi) kepada si rambut cokelat. Pikiran nya mulai menerawang lagi, sejak kapan ia tak memajangkan rambutnya lagi, atau sebenarnya.. ia lupa kapan rambutnya pernah panjang.
Dengan perlahan ia membalikan badanya menghadap gadis berambut cokelat, sepasang matanya melirik-lirik atap perpustakaan yang tampak sedikit usang. Gadis berambut merah itu masih terdiam, masih mengerutkan dahinya, masih mencari-cari jawaban yang sangat mudah di dunia, harusnya.

Tuk..Tuk..
suara ketukan pensil menyentuh dahi si rambut merah olehnya sendiri.Nampaknya saraf-saraf di otaknya masih belum saling terhubung, sehingga masih menunggu untuk mencapai kata ingat.
Tuk..Tuk..
itu terdengar seperti ketukan, seharusnya sebuh ketukan membuatnya ingat bukan? namun.. ia masih merasa lupa.

"Ayolah, ini bukan pertanyaan ujian nasional!" Gerutu si rambut cokelat menunggu jawab si rambut merah.Ujung kakinya ia ketuk-ketukan ke lantai perpustakaan dan suaranya membuat gema, seolah mengusir hawa menakutkan di perpustakaan sekolahnya.

Tuk.. Tuk..
suara ketukan pensil itu masih dapat ia rasakan ketika, akhirnya jawaban itu datang kepadanya. Sepasang mata si gadis berambut merah itu kemudian menjurus pada mata si gadis berambut cokelat.
Senyuman tertarik di kedua ujung bibirnya, matanya berbinar becampur dengan sesuatu yang lain disana.Gadis berambut merah itu mengangkat bahunya,"Hm.. soalnya, aku masih patah hati." Jawab gadis si rambut merah dengan bergetar dan terdengar sangat lirih.

END~PS: mind angst. 


ini tulisan pertama aku setelah hiatus XDD
komen nya dongsdongs~~ :)
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

0 Response to "Drabble- (Masih) Patah Hati"