futagozadays

Huhahaha -?apaan tiba-tiba juga.


Gak tau before i fall asleep i just remind something about Yunjae that i have talked with Hesty. It's soo so randomly and always fun ヘ(^_^ヘ) (ノ^_^)ノ

so a, eh wait i forget.. mm.. ah yes, it's about Jaejoong's spazzing over his Yunho !
you know i've talked to Hesty " I BELIVE THAT JAEJOONG READ OUR MENTION" ->dia tipe cewek(upss) maksud aku cowo, yang suka pengang hape kemane-mane soalnye.
and Viola..

Jae did, he said he read all his mention.

I JUMP IN TO HEAVEN ! Ｏ(≧▽≦)Ｏ
SO HE READ MY MENTION TO HIM, I MEAN, THE MOST THINGS I MENTION TO HIM IS ALL ABOUT YUNJAE AND HIS LOVER !
U YEYEYEEYEYEYEYE~~

So like usual being randomly, and suddenly we thought IF Jaejoong always commented about DBSK, YUNJAE ＼（＾ ＾）／, AND YUNHO ヽ(´▽｀)ノ(Apa lagi ini!!) huhaha and he create account that he publish YUNJAE FANFICTION by own self. WAW how fantastic we are thought about that ! nyuhahahahahaha.

And continoue with other stupid theory or guess! huhaha. We mocked jonkingly to him, and you know that isnt mean we are hate our Jaejoongi momi, we just show off our love with different way, with mocked him and his way that related about Yunho and Yunjae (ﾉ´▽｀)ﾉ♪ so cute if you notice it huhahah XDD

Love Kim Jaejoong obviousness, really ! (≧∇≦)/

and tonite Jaejoong being emo again (oh or always) huhaa. Jaejoong you should know that you're not alone daling, you have cassieopea that love you a lot, families, member, your YUNHO?
keep your faith,keep strong, we're know You can! you can through this way! we're trust on you Jaejoong ! fighting love you momii..

jajaja, i have to go, my bed is calling me~
ne ne,Yunjae is what????

i cant hear you..

Yunjae is REAL~~ waw.

PS: I read thorn year in bahasa indonesia tranlite, but you know the author is sick, so this week end she wont publish those parts, Haaa iam so feel addictive with thorn year it so fantastic, and when i read that, suddenly remind me to Jaejoong how his expression when read it, i mean it really full of YAOI-NESS. aigoo~~ our Jaejoongie so so so huhahahah XDDD (*´∀`*)

Too much talking at the end, so a bubye~~ matta matta~~

Untuk Rotasi ku, Rotasi hidupku yang baru ku temukan lagi, kau ada dimana?

***

Sepucuk surat itu datang padaku, ku baca dan menemukan rangkaian kata-kata manis disana. Sebuah tulisan berwarna emas berbingkai merah marun itu sangat memesona sekaligus menohok sampai ke ulu hati. Dan kutemukan nama Rotasi ku.

Tahu itu apa?

Surat undangan pernikahan.

Lima hari lagi 26 Januari, hari ia akan menikah. Tubuhku melemas seolah akan lepas dari persendian nya. Air mataku meleleh dan terasa panas ketika mengaliri pipi ku dengan jumawa. Punggungku menabrak dinding dirumah seolah ia telah beralih fungsi menjadi sandaran instan saat itu. Kedua tanganku menutupi wajahku dan menahan suara terisak ku yang terdengar begitu payah.

Rotasi ku, ku kira kita sudah seirama berputar.

***

Aku berjalan menuju keruman di sana, dengan tenang seolah akan menemukan surga. Mata mereka melirik genit sambil berteriak-teriak “Cie.. gebetan nya dateng! Yok-yok kita pergi.” Dan benar ketika ku datang mereka pergi.

Aku tersenyum.

Aku menatapnya sambil menyerahkan bunga mawar merah, ini angan-angan yang aku inginkan darinya dulu. Hanya sepucuk bunga darinya.Entah kalau rumput liar pun aku merasa tak apa. Namun itu tak pernah terjadi. Dan kini aku mewujudkan nya sendirian dengan cerita yang berbeda, dariku pada nya- dengan sepucuk mawar merah ku berikan pad Rotasi ku, ironis. Takdir begitu rumit.

“Hallo, selamat yah..” Kataku sambil meyerahkan bunga padanya. Agak lama kulihat matanya yang memandangi bunga itu. Lucu?

Lalu mata kami bertemu , aku tersenyum lantas berjalan berbalik meninggalkan nya. Sudahlah, sudahlah Tuhan terimakasih. Gumam ku pahit melihat pantulan diri di tanah sambil mendengar ketukan suara dari langkah kaki yang terdengar putus asa.

Malam terasa sepi, sepoi-sepoi angin seperti bersorak padanya. Keheningan menjalar membuatku bergidik mendesak air mataku ingin keluar ketika kehangatan tangan nya menahan tangan ku. Dadaku bergetar hebat.

Aku terdiam, melihat tangan nya yang mengenggengam sempurna sebelah tanganku. Aku berbalik dan aku menyerah, untuk membiarkan air mata ini mengalir lagi.

“Aku sayang kamu..” Ucapnya. Aku terisak. Sebuah letupan yang ku kira semu, kini terasa nyata.Semua ini tentang kamu, tentang kamu yang absurd ternyata nyata.

Aku menutup mataku, lantas melihatnya kembali.

“Aku sayang kamu juga..” Jawabku. Aku menenangkan napasku yang ku kira hanya tinggal setengah karena nya.

“Kenapa?” Tanya ku kemudian. Ia terdiam dan hanya menyalurkan maksudnya lewat sepasang matanya. Matanya yang ku yakini hanya penuh dengan aku.

Ia mengeratkan pegangan nya.

“Supaya kita gak nyesel.” Jelasnya. Aku tak mengerti lantas menggelengkan kepalan.

“Bukanya ini nambah rasa menyesal kita?” Tanyaku. Matanya kemudian beralih menatap lurus pandangan nya. Hening ia tak berkata-kata.

Apa aku benar?

“Kamu tahu ada yang bilang sebenarnya, orang yang jatuh cinta diam-diam itu komedi putar. Seakan berjalan, tetapi sebenarnya tidak kemana-mana (Raditnya Dika:206 “Manusia Setengah Salmon”) aku tahu itu kita. Aku ingin membuatnya berjalan, lalu menengok dan menghapusnya. Bukan ingin menghilangkan nya tetapi membuatnya kembali ke dasar, agar kamu atau aku bisa berjalan lagi.” Jelasnya lagi memandang lampu-lampu di keramaian.

Ai mataku terus saja mengalir tak peduli, mati-matian ku redam suara isakan ini yang seakan tak kuat lagi untuk bertahan sok kuat.

Perlahan pegangan nya melemah sehingga membuatku menghadap nya. Kami berpandangan lagi , aku tahu getaran ini, aku tahu tatapan ini. Aku tahu ini.. namun aku tak cukup mengerti menghadapai kerumitan ini.

“Maafkan aku yang cukup pengecut.” Kataku perlahan-lahan. Dia tersenyum.

“Kau tahu siapa yang pengecut.” Dia bergurau.

Bukan kau atau aku, kita. Kita yang pengecut. Kita yang terlalu ketakutan mengambil langkah, hingga sebenarnya tak perlu lah ada cerita komedi putar itu.Atau sebenarnya tak perlulah ada kita di awalnya.

Tangan kami terlepas, meski akhirnya aku merasa-rasa sendiri seolah tangan nya masih erat memegang tanganku.

“Aku tak akan mengusap pipi mu, itu membuatku sulit.” Ujarnya lagi ketika aku hanya memandanginya dari samping. Aku mengangguk lantas mengusap pipiku sendiri. Kami terdiam lagi seolah rasa hening tak cukup membuat kami kenyang. Aku mengangguk sambil menggumam lembut tanda mengerti. Napasnya ia hembuskan setelah itu.

Kini tubuhnya melewati ku, semerbak wangi tubuhnya malam itu mengudara. Seakan aku akan kehabisan akal karena nya.

Tak ada lagi kita, karena kita memang bukan apa-apa pada akhirnya dan awalnya.

Tak ada kejelasan, kita hanya angan-angan absurd yang kita ciptakan sendiri, kita memimpikan nya namun tak membuatnya nyata.

Kita menyedihkan.

Aku sendirian ditemani air mata yang tak sepenuhnya ku usap, yang malah ku biarkan mengering sendiri. Tampaknya ia akan keluar lagi, meleleh lagi ketika punggungnya bergerak menjauhi pandangan ku.

Aku tersenyum bercampur dengan tangis melihat rotasiku yang kini menemukan rotasinya, dan aku malah terus terjebak menunggu sehingga aku tak bergerak, aku tak menemukan dia atau rotasiku sendiri.

END~

Wohooo~~

Hahaha, malem ceman-ceman, dilanda pusing mau sidang proposal (alah berasa iya aja ) and i have yet prepare it for tomorrow huhaa, i choose the fun one. And this.
Udah lama gak nulis borongan dalam satu waktu -___- kangen masa-masa acan peurih itu. hahaha.

Eh iya, entah ini menggelitik lama-lama.People always wondered about this "My POUT" pose. Hahaha. Oke jangan meng-ekspektasi kan tentang hal yang aneh, atau pun seksoy apapun yang kalian pikir. Kalo gue bilang monyong, ya adalah moyong pada umumnya, dan sebenrnya engga sebegitu moyongnya juga, tau manyun? ah yah itulah wtv.

Ini tadi kejadian. Gue di mos untuk kedua kali nya kan, terus telat abis nganter temen sholat ashar, yah kena kan tuh gak boleh masuk, dipisah gitu disuruh jongkok, apa sih sit up? bukan skot jam yah? yah itu (gak tau nulisnya gimana).

Si aa-aa nya ngeliatin, gue rada takut juga (dikit), eh nengok gue kebelakang ngeliat temen gue juga. gue sapa gitu, cekikikan (ngilangin nerpess ceritanya) eh apes malah di tegor.

Aa: "Beresin pakaian nya jangan senyum-senyum, udah telat senyum-senyum juga"
Gue aceng (PD) aja berasa pakaina gue aman-aman aja meski ttep sih usap-usap dikit ->masalahnya adalah gue, rambut keluar-keluar dari rambut juga biasa aja, meski kerudung gue kelipet-lipet sama tali tas juga gue biasa aja.

Deg mampus gue. Diem aja abis itu. Udah gitu biasa "basa-basi" itu.Trus mau jalan buat kabur menyelamatkan diri dan pura-pura mau inosen eh pas mau jalan,

Aa-aa:" Itu yang kacamata cewe jangan dulu masuk!"

Deg lagi. Kacamata yeah cuman gue! Tapi pirasat sih kayaknya gue bakal digimanain gitu, eh bener ajehhh.
Gue melirik, mendekat.

Aa-aa:" Kenapa manyun? cape banget gitu?"

Heh, wth emang gue manyuuun gitu??!

Gue: "He? engga biasa aja, emang suka gini." membenarkan tentang manyun gue.

Aa-aa: " (Ketawa) oh biasanya gitu. senyum dulu atuh. Sini kenalan dulu namanya siapa."

Gue: (Nyodorin name tag) piiiiiiiiiiiiip

Aa-aa: " Oh, senyum dulu atuh (Ketawa lagi)."

Gue: (ketawa sebisanya)

Aa-aa: (Ketawa lagi, idih ini orang ketawa mulu) Nanti kalo dipanggil namanya joget ya? (Ketawa lagi, dan anehnya bebrapa panitia juga mulai madangin gue sambil cengengesan)

Gue? tambah nerpessss~~

Gue: " Ih gak mau ngapain??" . Bersiap mau jalan ->kaboor

Aa-aa: " Ih senyum dulu atuh, (Ketawa lagi)

Gue sok-sok soan senyum sambil sok imut, eh di protes yaudah sebisa gue ajalah, udah gitu kabur aja .

huhahaha XDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDD

poin nya adalah sikap mayun gue.
aneh nya, kenapa orang-orang kalo gue lagi diem, selalu nyangka nya:

Gue: (lagi diem dikursi misalnya, lagi mikir biasa aja...)

Temen: Cha kenapa?

Gue: Kenapa? gak kenapa-napa. Kenapa emang?

Temen: Tumben diem, manyun.

Gue: haaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaah

Sikon ke dua.

Gue lagi diem (tetep)

Temen: echa kenapa???

Gue: Gak kenapa-napa.

Temen: Jawaban nya rata-rata pada idem.


So gue gak ngerti kenapa orang yang lagi manyun dikatagorikan lagi dalam mood yang jelek, malah yah kata gue. Pas orang nanya kenapa manyun, justru itu yang bikin mood jadi rada terusik, orang gue fine-fine aja. So jangan lah menjudge orang ketika sedang manyun. Bisa ajakan bibirnya bakal manyunnn kalo lagi seneng ??

Huhahaha XDD

ah entahlah gaje gue. SElamat malam, Semangat gue bisa gue juga yakin kalian bisa. Mana suaranyaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaah ->gaya nana.

Morning sunshine's in our room
Now that room is back in tune
Autumn start this day with a smile
And laugh at my beautiful love one
Who's lying beside me
[ Lyrics from: http://www.lyricsmode.com/lyrics/d/daniel_sahuleka/you_make_my_world_so_colourful.html ]
You so far away in your sleep
Who can tell what dream you may dream
You don't know that I was drawing
With my finger on your sweet young face
Vague as a meaning words

You make my world so colorful
I've never had it so good
My love I thank you for all the love
You gave to me

Like a summer breeze so soft
Like a rose you bring me near
And I kiss your lips so sweet
Soft like the rain and gentle as
The morning dew in may

Though they said that I was wrong
But thank god my will so strong
I got you in the palm of my hand
Everyday they try to put me on
But I laugh at those who tried to hurt our love


#actually i love the accoustic one.. so touchy~

"Gimana rasanya, jatuh cinta buat seperti itu?Jatuh cinta pada orang asing?Percaya takdir dan sebagainya?" Aku bertanya sambil menggigit bibirku.Tubuhku masih gemetar.

"Effortless. Saya benar-benar engga harus berusaha supaya untuk menyayangi kamu. Saya hanya benar-benar..sayang. Seperti karunia. Dan saya percaya. Ada kamu atau tidak, saya merasa tenang karena percaya kamu akan kembali. Saya merasa tenang setiap ingat kamu. Kamu membuat saya bahagia dan selalu membuat saya bahagia,"Jawabnya lagi.

Tangisku turun perlahan. Aku menutup mata. Tangan nya mengelusku lembut.

"Kamu nggak pernah asing buat saya. Saya tahu kamu akan datang di hidup saya. Saya tahu kamu akan datang di hidup saya. Saya sudah melihat tandanya sejak beberapa hari sebelum kita ketemu,"bisiknya. "Saya senang ketemu kamu."

Aku mengangguk-angguk.

"Silahkan menikah. Silahkan pergi," bisiknya. "suatu saat kamu akan kembali. Yang pasti, saat itu, kamu tahu dimana menemukan saya, Dan, kalau pun tidak tahu, kamu akan menemukan saya lagi, mau tidak mau."

"Aku enggak akan meninggalkan Hagi," bisiku.
"Saya sayang kamu," bisiknya.
Aku menggigit bibir. "Aku sayang kamu juga."
Ia memeluku dari samping. "Selamat jalan."

**************************************************

PS: CREDIT DARI : KARENA KITA TIDAK KENAL- FARIDA SUSANTI-PANDANGAN PERTAMA.
dengan tidak merubah satu tititk pun.

THIS NOVEL SOO AWESOME, mungkin karena dia mahasiswa(atau udah jadi) psikolog tema yang dia tawarkan enggak hanya melulu soal cinta, tapi apa ya dia membuka sesuatu, membuat kita menyadari hal-hal yang ia perlihatkan, halus tanpa berusaha untuk menghakimi, dan membuat kita berpikir, mungkin menjadi juri sendiri. Mantep sumpah. Gaya penulisan nya sukaaaa XDDDD kagak nyesel.

dan aku ngerasa lagi dititik itu, haaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaah~

"skrg gak ada kontribusinya gtu"

DEG~
aduh aku jadikepikiran, hati aku jadi langsung panas, sedih apa ia aku sebegitunya ??
aku emang enggak gimana-gimana mungkin, cuman entah selama ini aku kadang juga bantuin masukin bebrapa link,
sejauh ini aku nurut aku jarang ngelwan bentak, tau apa itu karena beliau aku hormati. sejauh ini aku nurut kalau dia bilang cepet update aku cepet update gak lama berselang, aduh kok jadi kieu ? aku mah teu ngerti.
tapi kenapa aku ngerasa beliau semakin sentimentil sama aku ? entahlah kalau ini pikiran negatif aku aja.

duh aku sedih sumpah T___T lamun bisa bibalik2 keun ge abi ge bisa ngabalik2keun da teu sopan atuh meren argumen jeung anu kolot. saalit sugan ngahargaan dipikiur2 ka aku weeeeee ngamukna ka akuu weee neken na. aku naon sok ngelehan .

jang naon atuh aku dipertahan keun bari simple na mah di silet2. enthalah lamun tulisan ieu bakal bermasalah engke na cuman atuh da aku ge tetep panas, emang semua rasa sakit dia cuman dia anu ngarasakeun aku juga sama, manusia gak ada yang sempurna, aku pernah nyakitin dia juga pernah nyakitin. aku masukin ke hati gak pernah, cuman ini.... aduhhh.. cleb kana hate ya Allah.

lyrics:
I need an airbag.
Before I crash into the encroaching, massive sorrow.

For the nights that I don't want to be home, taxi driver swerves around the shortcuts.
On radio, the verbose DJ's on with easy-laugh guests and won't play music, their conversations drag out.
If it was any other day, I would have asked the driver to change the frequency, well, I don't have a song I want to listen to anyways.
I mute my thoughts so they can jabber on.
Laughter explodes, trails words that I don't understand, but seeing as how the rigid taxi driver is chuckling along, it must be trending.
Perhaps I was an island all by myself.
Finally, someone's request is playing.
It's a very sad song, one that I once used to really like.
Would he be also by himself,
At a place where a long day sojourns, sleeps for a while?

I need an airbag.
Before I crash into the encroaching, massive sorrow.
I need an airbag.
It's too late to steer away.

Nowadays, there are tons of things to tidy up, and I don't get drunk easily either. But then again, it's not like I avoid going for drinks.
Is it because I don't want to be alone?
Or is it because I want to be visibly alone?
Loneliness is only natural for me.
Even if there is someone by me, would there be enough of me to share?
It's a question mark that I don't want to hang on.
But thankfully that's when a loud voice on the phone latches onto my ears. Sounds like the planned get-together got cancelled.
As the taxi driver grumble away off phone, my eyes wander to the family photo tacked on to the taximeter, crooked.
Is it because I'm without home or path to walk down on, that I wander?
Or is it because I don't have anyone waiting for me, even though I've got plenty of places to be

I need an airbag.
Before I crash into the encroaching, massive sorrow.

I need an airbag.
It's too late to steer away.
I guess I'm all alone again.
I guess I'm all alone again.
I guess I'm all alone again.

Once again.
I guess I'm all alone again.
I guess I'm all alone again.
I guess I'm all alone again.
Once again.

I'm precarious right now.
I'm dangerous right now.
Don't hit me.

When did it start, looking out the window
Rain's already pooled around on the streets, as if it's been raining for a while.
Then I see the reflection of the electronic board by the side of the road.
Why is it then the tears swell up, at the thought of you, who must be living just fine.
How lonely the number 1 looked tacked on next to the word 'death'
I need an airbag.
Before I crash into the encroaching, massive sorrow.

I need an airbag.
It's too late to steer away.
It's the kind of night when I miss you. My heart, rains and slides.
I need you, yes I need you, my airbag.

I guess I'm all alone again.
I guess I'm all alone again.
I guess I'm all alone again.
Once again.

I guess I'm all alone again.
I guess I'm all alone again.
I guess I'm all alone again.
Not again.


credit:Youtube.

PS: i got this cause Yunjae videos, you know Yunjae influence me much ! I gotta falling love at the first time when i was accidentally hear THIS.
Tablo is new family at YG ! Ah forget, TABLO feat TAE YANG "Tomorrow: was so amzing in my ears~

Yes, YOU CANT HIDE, IT JAEJOONGIE~

"YUNHOOO", Does it sweet word huh ? why you laugh oftenly ?

Great Yunjaeshipper, like usual XDDDD

Haloooo happy week end peoples, Echoers~ but yeah i.., (some interupted)

Echot 1: " Udah cape gue denger bahasa inggris! biasa ajalah)

Me: "Hm oke-oke, but you should more practice it dude, but for now i'll forget it for a while (alibi)
so, so.~~~ini serius.

gue udah lama gak postong disini ya ampun?? ih akika dudung getcoh deh <- wth ?!! gak tau lah setelah sebelumnya gue pernah bilang terllau banyak hal yang terjadi (apaan), forget it gue mau coba postingan yang mutu. udah lama sebenrnya mau posting iini tapi entah kenapa sok ceees~ lupa lagi.








Rasanya kayak disedot nyut nyut gitu (??) ah apa kalo disedot vampir juga gitu ya ? Yah gapap tho kalo vampir nya ganteng hihi.

btw katanya darah gue normalnya abis 3 bulan,pantes nih aku kok sekarang merasa lemah takberdaya, dan sering pusing (WTH ?!) tapi beneran lho, gak tau perasaan gue atau apa tapi sekarang gue rada gak kuat kalo begadang besoknya pasti nyuut pening. Abis itu gue dikasih susu ultri, wafer tange dll, kasih obat penambah darah juga. tapi gue bingung hanya karena donor mani dikasih segala nya,padahal kan ikhlas-ikhlas aja kali ngelakuin gitu. Tapi untung, rejeki aku aminkan saja. asyiik makasih tau aja abis itu gue laper.

Hehe. btw gue belum pernah cerita tentang masa kuliah gue ya?
hm yah lumayan asik buat sekarang? duluya gue boro-boro ngeh ada cowo "lumayan" dikelas gue, eh lately i found one, two.. hehehe XDD

udah ah, itu jadi nomor berapa di daftar penting gue sekarang. Doakan aja aku bener belajarnya dan suksess meraih apa yang aku inginkn, dan kalian juga (soalnya udah amin-nin dan baca postongan ini,meski hanya satu orang mungkin??)

Random one, STRUCTURE GUE ampun dah harus gue benerin nih, hehe.

and, Random Again.. nanti deh gue cerita tentang Yunjae and several the the flavor on itu, kocak.

My YunJae is FOREVER OKAY~

Allah,
entah kenapa menyangkut hal ini aku selalu nangis.
Tiba-tiba keingetan "Aku ingin ikutan snptn lagi tahun depan" entah kenapa aku semangat, aku ingin belajar lg bwt meraih apa yang aku ingin.

Tapi nah ini, oke aku akuin aku sempet frustasi jadi abis aku gagal, aku kumpulin buku-buku dan gpapa di buang juga. Dan malangnya di saat aku pengen 'mulai' nanti, bukunya udah di buang, gue nangis T_T buku Go gue yang isinya penting ludes.
Sakit rasanya, aku ingin ikutan lagi tahun depan, semoga aku bisa amiin ^___^ doakan aku.

nulis tuh gak enak kalo gak dengerin musik, ini juga langi nyelami lagu buat inspirasi.. semoga dapet .

Tittle: Weird Rottate

Genre: Fluff~ pengen yang unyuuuu

Kau lelaki yang kurindukan berdiri di persimpangan jalan, menikmati hidup nya. Membuatku terus termenung, seolah duniaku berpijak dan hanya berputar di putaran mu.

*** *** ***

Hari itu hujan, riuh rendah suka cita di gedung membuatnya tak berarti. Banyak tangan yang berpegangan, mata yang berkaca-kaca karena dibutakan oleh kesedihan, jeritan hati dari sepasang kekasih yang was-was dan sedikit ragu ketika menempuh jalan yang berbeda tapi masih mampu memakai topeng kebahagian ketika saling berhadapan, dan jeritan hati yang lain para unrequited love, atau hanya saja.. terkesan begitu.

Aku terkesiap, berlari kecil mencari-cari keramaian kelas yang berbaur dengan kelas yang lain. Setelah beberapa detik, benar dapat kupastikan aku sudah lumayan ketinggalan banyak dari rentang waktu setengah jam yang di jadwalkan. Kemudian aku duduk, menyembunyikan rasa malu ku dengan tersenyum-senyum kepada yang lain. Mereka hanya melirik sambil sedikit mengomentari, “Kau lucu..” aku hanya mengangkat bahu “Memang..” Jawabku sambil menangkan napas yang sedikit terengah.Melihat rona di wajah yang lain dapat kupastikan aku bahagia juga, mengetahui aku lulus sebagai anak sekolah mengah atas dan akhirnya masa depan yang lain dapat ku masuki juga.

Ku tengok kebelakang tak sengaja saat kudengar suara familiar itu menyapa telingaku, “ Kau..”

Ku lihat dia, anak laki-laki yang berponi hitam tampak lucu meski hanya memakai setelah baju setengah formil dan jam tangan disebelah kirinya. Dia mengoceh pelan dan lucu aku hanya terkikik mengahadapnya sambil kusempil kan beberapa getaran yang lain lewat mataku.Aku tak menyangka ia beralih dari belakang menuju belakang kursiku.Seperti biasa kau memang lain.

Dan.. akhirnya hari itu.. tak ada lagi kita (atau setidaknya aku merasa begitu). Tak ada lagi kita saat berada di ruangan kotak itu bersama melewati delapan jam perharinya.Tak ada lagi kita saat mata kita tak sengaja saling berbenturan, kemudian berlomba menjadi orang yang pertama memalingkan muka ketika saling “tertangkap” oleh sepasang mata kita (eh, atau hanya aku memang yang selalu pertama memalingkan muka ?).

Tak ada lagi kita yang menuju kejelasan karena memang, kita bukan apa-apa awalnya, dan bukan juga apa-apa akhirnya, kau membiarkan ku pergi dan aku pun begitu.

Tak ada lagi kau,..

Terdengar lucu, abstrak, mustahil lima tahun yang lalu.. dan aku masih memikirkan mu. Memikirkan kita di lain waktu di masa lalu.

“Jangan lupa oke ? please, dah..” Ucapku sehabis menelpon sahabatku untuk memintanya bertemu. Ku pastikan ia harus datang karena aku memiliki segudang cerita padanya, aku bisa tak tenang hingga uring-uringan kalau kupendam sendiri mengenai hidupku, pekerjaan ku, tentang dia.. ,dia.. ,dia..,hm.. atau yang lain ?

Sambil berjalan kecil menuju rak yang lain di supermarket, mataku menjelajah, melirik deretan merk-merk yang kucari, namun anehnya mata ku belum bisa menemukan nya. Atau memang karena rak nya terlalu tinggi untuku yang pendek hingga aku tak bisa menjangkaunya, aku hanya bias terkikik sendiri.

Aku menyerah begitu kurasa sulit untuk menjangkau snack favoritku. Hm aku menghela napas sambil mencari-cari mbak-mbak atau mas-mas yang sekiranya dapat membantu mengambilkan nya untuku, tapi tetap saja tak bisa kutemukan. “Menyebalkan..” kataku sambil mulai berjalan dan menyentuh pinggiran-pinggiran rak yang dapat ku jangkau. Aku menggerutu juga sambil melihat buah yang kuinginkan harganya kini merangklak naik, kenapa tak pengertian sekali? Kualihkan mataku menuju yang lain dan ketemukan dia.., rotasiku.

Dada ku bergemuruh, mataku kupicingkan agar dapat membenarkan perintah otaku. Ku cerna.. ku amati dia, dia.. “Kau..” Kataku padanya, pada rotasiku. Karena hanya dia yang membuatku hanya terpaku padanya.

Saat kutemukan dia kurasakan rotasi hidupku berputar menunggu begitu lengkapnya apa bila ada dia.Dia sedikit terhenyak, lalu tersenyum..

“Hai..” Katanya, bibirku tertarik otomatis seolah seperti biasa saat dulu 8 jam perharinya ku habiskan denganya (maksudku dengan yang lain nya juga). Aku tersenyum seolah mendengar kata “Hai” nya saja sama seperti aku endengar lelucon nya yang dulu.

Ajaib.

Aku hanya mengedikan bahu dan kedua alisku naik keatas, alih-alih sebagai rasa cool ku padanya,bahwa aku biasa-saja-bertemu dengan nya. “Hai..”

End~

cieeeeee~~