Bilang kangen

Pas kemaren malem, maen kompi. Eh di twitter, ketemu sama temen smp (di twitter kok ketemu) yah gitulah bla..bla..

intinya gue bilang kangen ke dia.
hm dia jawabnya rada kayak yang menebak-nebak, yah intinya ke dia atau ke siapa gitu, ya gue bilang aja ke dia.

hm.. dari itu gue nyadar, apa salah ya ngomong kangen ke temen cowo, .. maksud aku, kayak kamu lagi bilang kangen aja ke seseorang, pure missing someone or something, and did not think about what the gender is.

terus rada kepikiran, oke emang ga penting. tapi hal ini gimana orang menyikapinya, kan? pasti beda.

terus gue cerita ke temen sekolah.

A: mira salah ga bilang kangen ke cowo?

M: engga,

A: ya beneran kangen aja, ga ada maksud apa-apa.

M: iya engga, tapi kalo buat aku mah aneh.

A: hah? kenapa?

M: iya buat echa mah pantes, kalo buat aku asa teu pantes haha (bari gegeber panas)

A: hehehehe.

Yah~ entah gimana maksudnya sodara Mira, tapi intinya bilang kangen ke beda gender bukan sesuatu yang aneh buat aku, dimana mungkin kamu bilang kangen adalah salah satu bentuk afeksi yang bisa ditunjukan.
ada yang lewat tindakan atau kata-kata.


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Jalan

Hm, ini masih siang.. udranya ke itung dingin, aku suka.
tau ga kayak di inggris gitu, mataharinya ada nyorot tapi yang kerasanya angin yang dingin.. err berasa keren banget udaranya -> emang iya gitu?

anyway, gue lagi dengeri lagu yg galau, adeem beudhh cakra yg judulnya harus terpisah gitu, ewww~
ganyambung juga sih sebenrnya, lagu galau tapi kok rasanya lagi lovey dovey gitu. Menurut gue ya.

hm, pikirian random gue kembali bekerja, pas liat yahoo ada gereja katerdral gitu, hm bangunan nya keren.
aduh tiba-tiba gue kepikiran, pengen banget gue gandengan tangan sama pacar terus liat bangunan itu, berdua..
apalagi kan katedral juga ngerangkep sama museum kan tuh?

asik ya?

ah yah ga ke katedral juga kita ke museum apa gitu..

atau pengen banget aku jalan sendirian, kemana gitu liat-liat museum atau ngapain sendiri.

eh tiba-tiba pas motret-motret gue yang pake topi, topinya jatuh eh di bawain sama cowo ganteng baik hati, terus kenalan deh..bla.... oke i should stop my freak imagination.. haha gomenasai.

ah selamat males-malesan deh
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Passive voice and i

HAAAH !! AKU POKOKNYA HARUS BISA PASSIVE VOICE, HARUS BISA!!!!


GAMPANG GAMPANG !!! BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIIM.


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Gue, Cewe nya PIIP, dan PIIP

Gue lagi diem nan nonton apa gitu dilaptop sama temen cowok di kelas, adi piip di belakang aku.
Dan pas lagi nonton tiba-tiba cewe nya piip teriak-teriak ke arah gue bareng temen-temen nya.

Pas gue lagi ngeja nama siapa gitu, terus kata cewenya teriak gini.

CewenyaPIIP: rubah aja tuh itu ke itu, jadi aja.

gue berpikir, apaan? ah setelah gue ngeh, gue nyadar itu membuat satu kesatuan nama, yaitu nama piip.
intinya cewenya itu tau gue suka sama piip, dan piip diem aja.

Gue: tau dari mana aku suka sama piiip?
CewenyaPIIP: Tau dari piiip

gue ngeliat ke si piip, dia cuman diem.

cewenya terus ngoceh, dan buat gue sebel, gue bales teriak-teriak ke cewenya, dan akhirnya ke piip.

Gue: dengernya piip, aku udah pacar, pacar aku anak tehnik, namanya GGG, GGG!!!!!

gue pergi duduk, dan piip tetep aja diem sambil rada nunduk, gue sebel benci kesel, dia ga ngomong apa-apa, gue sebeeeeel, dan sejujurnya gue takut.takut kenapa bisa ini kejadian,

sampe akhirnya aku buka mata aku, dan ternyata itu MIMPI.
ah untung mimpi hahhaha !! adeuh udah takut, malu pula XDDD
alhamdulillah~ hahaha,
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Drabble- (Masih) Patah Hati

"Kapan terakhir rambut kamu panjang?" Tanya gadis berambut cokelat  itu tiba-tiba setelah akhirnya ia duduk dan menemukan si rambut merah-sahabatnya yang terlihat duduk sendiri di perpustakaan, kemudian dengan pelan menyentuh ujung rambut gadis berambut merah yang pendek  dan  sedang menulis.

Gadis berambut merah itu tertegun, gerakan tangan nya terhenti. Ketika menyadari si berisik rambut cokelat tiba-tiba ada di pinggirnya, sekaligus atas pertanyaan nya barusan. Pikiran gadis si rambut merah mengabur sepintas. "Hm.. Udah lama." Jawab gadis berambut merah itu kemudian. Ia kemudian tersenyum sedangkan matanya mulai meliar melihat kembali buku yang ia sedang baca tadi.

Dengan menggelengkan kepalanya ke kanan dan ke kiri gadis berambut cokelat itu mulai bertanya lagi, "Kenapa ga di panjangin aja lagi?" dengan gemas akhirnya ia  menyambar buku si gadis berambut merah karena terlihat terlalu sok-asik sendiri, kemudian memeluk buku itu di dadanya.Ia merasa belum puas dengan alasan aneh si rambut merah.

Gadis berambut merah menatap wajah gadis berambut cokelat itu dengan rasa tak percaya, dan mengirimkan sinyal "Cepat kembalikan buku ku!" namun itu tampaknya tak berhasil. Gadis berambut cokelat  itu mengerucutkan bibirnya, seakan menantang sekaligus mengejek gadis berambut merah.

Gadi rambut merah itu menggelengkan kepalanya sekaligus pertanda ia menyerah sekaligus mengalah (lagi) kepada si rambut cokelat. Pikiran nya mulai menerawang lagi, sejak kapan ia tak memajangkan rambutnya lagi, atau sebenarnya.. ia lupa kapan rambutnya pernah panjang.
Dengan perlahan ia membalikan badanya menghadap gadis berambut cokelat, sepasang matanya melirik-lirik atap perpustakaan yang tampak sedikit usang. Gadis berambut merah itu masih terdiam, masih mengerutkan dahinya, masih mencari-cari jawaban yang sangat mudah di dunia, harusnya.

Tuk..Tuk..
suara ketukan pensil menyentuh dahi si rambut merah olehnya sendiri.Nampaknya saraf-saraf di otaknya masih belum saling terhubung, sehingga masih menunggu untuk mencapai kata ingat.
Tuk..Tuk..
itu terdengar seperti ketukan, seharusnya sebuh ketukan membuatnya ingat bukan? namun.. ia masih merasa lupa.

"Ayolah, ini bukan pertanyaan ujian nasional!" Gerutu si rambut cokelat menunggu jawab si rambut merah.Ujung kakinya ia ketuk-ketukan ke lantai perpustakaan dan suaranya membuat gema, seolah mengusir hawa menakutkan di perpustakaan sekolahnya.

Tuk.. Tuk..
suara ketukan pensil itu masih dapat ia rasakan ketika, akhirnya jawaban itu datang kepadanya. Sepasang mata si gadis berambut merah itu kemudian menjurus pada mata si gadis berambut cokelat.
Senyuman tertarik di kedua ujung bibirnya, matanya berbinar becampur dengan sesuatu yang lain disana.Gadis berambut merah itu mengangkat bahunya,"Hm.. soalnya, aku masih patah hati." Jawab gadis si rambut merah dengan bergetar dan terdengar sangat lirih.

END~PS: mind angst. 


ini tulisan pertama aku setelah hiatus XDD
komen nya dongsdongs~~ :)
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS