Drabble - TETSUYA (The wind covers you up)

“Tunggu…”

Lelaki itu berbalik, kedua matanya menyipit ketika melihat gadis mungil itu perlahan menujunya.

“Bisakah aku menciumu?” Kata gadis itu. Suara terdengar bergetar terdengar seperti gumpalan permen kapas yang sudah lama dibiarkan dan  jauh didalamnya terdengar sebuah pengharapan.

Lelaki itu tersenyum aneh, dan terlihat akan memalingkan tubuhnya untuk pergi.

“Dengar.. aku akan mati besok, bisakah kau mencium ku? Ah.. tidak, hanya menempelkan bibirmu padaku, apa kau bisa?” Pinta gadis mungil itu. Kini bukan hanya suaranya yang bergetar namun kedua tangan nya sesekali  bergerak sendiri seperti robot yang sedang dikendalikan. Begitu ringkih.

Anak lelaki itu kembali melihat gadis itu. Tubuhnya mungil seperti boneka kelinci berwarna putih. Pipinya memerah selaras dengan syal yang melilit dilehernya. Rambut hitam panjangnya bergerai-gerai mengikuti arah angin.. terlihat jatuh, begitu indah.

“Aku..” dan saat satu kata itu datang, gadis itu melucuncur lebih cepat dari kekuatan cahaya, dengan cepatnya ia menjijitkan tubuhnya menarik kerah seragam anak lelaki itu, dan mencium bibir lelaki itu dengan bibir mungilnya.

“Ah..” lenguh suara anak lelaki itu pelan, sebelah tangan nya menyentuh mulutnya setelah bibir gadis mungil itu terlepas.

Gadis mungil itu kemudian tersenyum, sangat manis bahkan untuk momen ini lelaki itu bertaruh bahwa ia tadi menemukan kelopak-kelopak bunga sakura yang harusnya berjatuhan dua bulan yang lalu tadi tengah menghujani tubuh gadis itu.

“Terimakasih..” Ucapnya, dan ketika ia menunduk, anak lelaki itu melihat sepasang bulir air mata yang jatuh ke tanah membentuk tetesan yang pecah disana.
“Terimakasih sekali lagi, selamat tinggal.” Ucap gadis itu terakhir kali sebelum akhirnya ia pergi dan meninggalkan anak lelaki itu sendirian dengan bayangan kelopak bunga sakura masih menghujani tubuh gadis itu  ketika ia pergi.

Wushhhh~~~ semilir angin memeluk tubuh anak lelaki itu, dan menghantarkan bau tubuh gadis mungil itu sepanjang jalan ia pulang ke rumah.

                                                                      *** *** ***
Anak lelaki itu kini sedang duduk bersama ayahnya disebuah restoran. Keduanya memakai setelan jas yang menawan, dengan sepucuk mawar merah terselip di saku jas abu-abu mereka.

Kepala anak lelaki itu terasa sedikit berputar betapa aroma napas gadis mungil itu masih saja seperti akan membius nya hingga ia mati.

“Kau baik-baik saja?” Tanya ayah nya ketika melihat anak lelaki nya hanya menggelengkan kepalanya dari tadi.

“Tentu saja, aku hanya kurang tidur tadi malam Otou san.” Ucap anak lelaki itu meyakin kan.

Dan perlahan entah mengapa tiba-tiba suara merdu khas musim semi terdengar ditelinga anak lelaki itu samar-samar. Mengalun lembut sampai ia memejamkan matanya, terbuai.

Ia tidak sadar bahwa tamu yang mereka tunggu kini telah berada dihadapan nya, sampai Otou san menepuk pundaknya pelan.

“Hey.. mereka sudah datang, perkenalkan .. Eiji, ini Ryoko dan anak nya Takara. Mereka adalah  keluarga kita yang baru.” Papar Otousan sambil menunjuk dan akhrinya pada Takara. Gadis mungil yang kemarin meminta sebuah ciuman darinya.

                                                                     *** *** ***
Klontang~ Klontang~~

Kini gadis mungil dan anak lelaki itu tengah duduk dibangku belakang rumah baru mereka. Mereka terdiam menikmati senja yang menyinari tubuh mereka, terasa hangat namun seperti ada beribu jarum dalam setiap sinarnya. Awan nya sangat bagus, namun seperti awan di sore hari ketika musim hujan yang mendung yang mengandung petir yang kapan saja siap menggelegar.

Kedua nya hanya terdiam.

“Kau bilang kau akan mati. Hari ini..” Tanya anak lelaki itu akhirnya, tak kuasa membuka mulutnya terasa kering lebih dari ini.

Wussssh~~~ angin kembali berhembus.. menyampurkan semua bayangan-bayangan tentang gadis mungil ini menjadi satu. Semakin nyata. Bukan hanya potongan tentang bibirnya, wangi napasnya atau tubuhnya yang manis tetapi menjadi sebuah kenyataan di semua bayangan khayalan nya.

Mata anak lelaki itu melirik wajah gadis mungil itu perlahan dan begitu ia merasa sangat sakit ketika bayangan kelopak bunga sakura yang sedang jatuh kini ada lagi bercampur dengan wangi musim semi.

“Kau mempermainkan aku!” Seru anak lelaki itu berdiri, ketika merasa otaknya akan segera rusak sebentar lagi.

“Aku memang akan mati.Mungkin aku sudah mati. Hari ini aku baru saja mati, mematikan hati ini yang selalu berkembang dan selalu mencintaimu Eiji, karena kita adalah keluarga sekarang.” Jawab gadis mungil itu dengan masih duduk di kursi. Sepasang kakinya yang pendek ia gerak-gerakan, penghilang rasa ‘sakit’ yang saat ini sedang menjalarinya.

“Kau.. bagaimana bisa?!” Tanya Eiji lagi.

“Bagaimana awalnya aku mencintamu atau aku membunuh cinta itu?”
“Aku tak tahu Eiji, aku hanya mencintai mu begitu saja ketika aku melihatmu meyebrang di zebra cross ketika akan pulang sekolah. Dan aku membunuh cinta ini seperti akan meminum racun. Aku mencoba dan pelan-pelan racun itu akan menyebar, akan membunuh perlahan dan semoga rasa ini hilang.”

Wusssh~~~~ angin kembali berhembus membuat rambut panjang gadis mungil itu bergoyang. Anak lelaki itu perlahan membalikan tubuh menghadapnya.

Wussssh~~~ angin berhembus lebih kencang kali ini menyelimuti tubuh dan sepasang mata mereka yang saling memandang, dan untuk pertama kalinya Eiji hidup di dunia, ia berharap Takara.. gadis mungil yang datang dan mengaduk-aduk persaan nya dengan begitu cepat ini dapat benar-benar mati, hari ini.
                                                                                                                     END~

randooom one. judulnya tetsunya (nama seorang anak lelaki yg berarti bijaksana -(penderitaan) asa nyambung aja sama cerita ini LOL entah dari mana itu. tadi lagi liat2 gambar anime  tumblr yg galau. eh kebayang ini.
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Drabble - Booooom like dust

Mataku menatap matamu yang kelam. Seperti melihat ngarai didalam nya. Lama kita saling berpandangan, dan booommmm… seperti ada abu melebur diantara kita, seperti hujan abu vulkanik. Debu-debu itu melayang bergesekan dengan udara, seperti enggan menahan gravitasi yang menariknya.

Begitupula aku, kini.. padamu.

Matamu yang hitam.. begitu kelam seperti ada ngarai didalam nya, berubah menjadi sepasang tangan yang memanggil-memanggil jiwaku untuk bersamamu.

Matamu yang hitam.. begitu kelam seperti ada ngarai didalam nya, berubah menjadi sehamparan ilalang di sore hari  yang dipenuhi ranjau, begitu mematikan.. begitu indah, kombinasi dari dua hal yang bertentangan.

Lalu kulihat tangan mu  bergetar ketika mengambil sebuah rokok dan menyulutnya kemudian.

Setelah itu sepasang matamu semakin menatap ku tajam entah ada apa, dan wuussshhh….. asap mengebul keluar dari mulutmu, menyembur mengusap wajah ku.

Kau tersenyum licik. Aku hanya mengerjeap kemudian kau tertawa-tawa dan pelan memalingkan tubuhmu, menjauh.. pergi meninggalkan aku.
END~
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Sepasang garis yang menjadi terjungkal -Sajak (gaje)

"Sore ini aku menemukan matamu berubah menjadi sepasang garis, seperti kapal yang terjungkal di lautan yang sedang hujan. Aku ditepianya dan mulai tenggelam"
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Malam kesepian

Oke, ini hari  minggu...

hm.. dan untuk pertama kalinya gue ngerasa kesepian, soalnya gue beneran sendirian dirumah -> ah oke sajuh ini begitu atau baru ngeh/inget lah.. gitulah pokoknya.

hm .. asa sedih.. entah ini gue lebay atau gimana cuman, mamah sama si bapa sama mamah ke bandung ikutan acara 4 bulanan si teh unni sama a iki.

terus si nda, alhamdulillah nda udah kerja lagi, tapi tugasnya di pangandaran, atau beberapa bulan ini nda udah ga dirumah lagi soalnya dia tugas di banjar gitulah sekarang dipindah ke pangandaran.

perlahan-lahan.. entah, gue masih ngerasa biasa aja pas ditinggal a iki nikah (otomatis dia pindah rumah dong) tinggal berempat, asik sih aya si nda keneh. apa-apa bareng si nda, meski kangen ke si a iki teh kadang.

gitu aja sampe nda juga ga ada dirumah, tinggal ber tiga.
lumayan sepi.

ga taulah hari ini kan mamah bapa kebandung, nda pulang kerumah.. tapi minggu sore dia udah pulang lagi. hari ini setelah gue pulang dari training (cah elah) gue ngantuk bobo bentar, terus kebangun pas nda pamit mau pulang kepangandaran.

abis salim..
gue sendirian, sampe jam sekarang gue nulis.
mereka belum pulang, dan kabar nda udah nyampe atau belum kepangandaran paling nanti taunya dari si mamah, nda pasti nelepon/sms.

ah.. ini epek pms deh kayaknya, cuman..  mungkin ini bakal terjadi cepat atau lambat dimana.. anak-ananya si mamah bapa bakal punya 'rumah' baru nya dan 'pergi' kesana, ninggalin mereka. gue aja yang masih dirumah kadang ngerasa sepi kangen rumah rame ketika personelnya masih ada. oke a iki suka dateng tiap minggu kok kerumah ^^

jadi intinya... aku tahu rasanya, mamah.. meski nanti (kalo) aku nikah, punya rumah.. tenang aja, aku bakal rajin pulang #fail XD

ah entahlah esensinya apa ini tulisan, cuman nikmatin deh setiap momen yan terjadi di rumah,saat interaksi sama sodara, orang tua.. ^^

pokoknya semangat, semoga mereka pulang selamat, baby a iki sama teh uni sehat.. and please call me oba-chan not ateu, tante or wtv hii~

selamat malam, fighting ~~!
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Sleep over yeay

Yeaay tahun baruuu teroret terootttt -> okay i know for those times.. aku tahu selalu telat nulis di awal tahun, ah biarin yah ini jg baru tanggal 3 ヽ(  ̄д ̄;)ノ

ah apa ya, gue baru pulang abis nginep dong dirumah nya buchou, sama biasa personel juga, Hesty, Adis sama aku. berempat seperti biasa.

agendanya kita nongton pilem, da atuh aku keukeuh pengen liat film Arisan 2.
dan setelah kita solat isya, makan baso (nyumiieehhh) pas mau nyalain kompi, seperti rencana kita sebelumnya kalo mau nginep lagi harus makane skrim walls yg se-ember itu lho~ okay double duch.
ada sih fotonya nanti deh ditambahin disini, entah kenapa twitter web aku rada bitchy. jadi nya aja ke twitter deck. okey maap OOT.

dan yah pas kita liat pilem arisan2 kita jerat-jerit getek gitu liat si rio dewanto, yang mamen macho gitu tapi bisaaaaaaaaaaaaaaa abis jadi gay kayak gitu unyuuuu-unyuu getek kitulah kumaha XD dan kita bilang tante-tante disana dengan segala kehidupan nya cukup absrud buat kita disini -> YAEYALAAH.
tapi gue mengekspektasikan bakal gimana tapi ternyata well.. bukan sok kritikus pilem yang ngerti atau gimana cuman dari pov gue yang awam, gue ga begitu dapet aja gitu feel nya. (watch out i just said about the feeling, and it's relative).

abis itu lanjut deh ke PARFUME...
hoo men gila abis ini, takut sih gue awalnya bisi ada yg sadis atau potong-potongan soalnya si adis sama si buchou udah spoiler-spoiler gitu.... dan entah.. biasa aja menurut aku.
hmm..

abis itu mata udah rada beurat  dan liat hape, O OGOOSSSHH IS ALREADY 1 AM? ━Σ(゚Д゚|||)━
gue kira masih jam 10 lho~
si adis udah golaha golehe gitulah (soalnya die mau ngampus jam 7 pagi bari ga jadi kuliah paginya di cancel), hesty pinggir dia masih sedikit bangun dan yah gitu aja, saat buchou bilang dia mau lanjut liat film HANGOVER, ah gue bilang kalo kuat nongton ga kuat ya tidur.. epekteh ga lama muter BROKE MOUNTAIN, my guess is always rite (so far) pas gue tanya, iya bukan itu ternyata emang BENER. dan o gooshh gue rada nyamanan liat muka asia gitu kalo buat urusan sho ai/yaoi. hmm..
dana ada acara kocak disini tapi di PIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIP aja huhahhahaha.

abis itu... er apalagi yah lupa, pokoknya si adis udah tepar udah bobo, hesty ikutan udah nyungsep di bawah nah nyisa tinggal gue sama si buchou (peliss yah yg tadinya bilang mau tidur cobaaa), biasalah gue bilang PIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIP hahhaha, terus kita nyari-nyari bentar (apa coba) ngobrol deh, tadinya si buchou mau showed off skype nya getooh lah, sekalian juga sih gue pengen liat convo nya si buchou sama PIIIIP nya dia, eh wifi nya rada gajalan gitu yaudah deh kita matiin laptopnya, ngobrol lagiii.. lagi...lagi.... ketawa...ketawa... ngobrol lagii... laggiii ngobrol ketawa.. (anjrit hahrusnya ini dilakukan dengan kabogoh nih bukan sama (≧Д≦).. haha becanda ding, sumpaah kalo kata farida susanty tuh ngobrol sama temen berdua itu momen kebahgiaan kecil i agree with that so DAMN ~!) dan sampai akhirnya adzan awal terdengar.. ya Allah jam 3 sub..uh? and gue bilang ke buchou "lets sleep." dan ga lama si buchou ngomong lagi deh... hauahah salah gue juga make di waro tapi asik sih yaudah deh ngobrol lagi bentar (dari yang tadinya mau sleep) ah ternyata sudahlah gue ngantuk dan kali ini ketika gue bilang "Buchou lets sleep" kita tidur beneran.

paginya ya bangun aja, makan sorabi sama gorengan minum teh... ngobrol lagi sama mereka ber 3.. ha-ha-hihi lagi, setengah 8 kita pulang adis ada kuliah soalnya, seperti pertemuan yang menemukan akhir kita selalu pelukan, buchou mau pulang ke jogja jumat buat UTS, adis juga sih sebenernya jumat udah UAS, hmm gue sama si hesty mah lahh 2 mingguan deui -____________-

semoga nanti buchou februari balik, kita bisa maen lagi berempat O(≧∇≦)O

gue ga tau ada hubungan ya apa dengan tahun baru yang biasanya penuh dengan resolusi, cuman.. mungkin perlahan list-list itu mulai muncul di otak, ga dosa juga ga harus dishare disini, yang penting cara buat ngeraih nya dan semoga pengharapan yang pengen dicapai dapat didengar oleh Allah dan dikabulkan, AMIIN.

fighting for us.. ganbatte ~!!
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS